Jumat, 08 Desember 2023

MENULIS BUKU Ber-ISBN dari KARYA ILMIAH

  Pertemuan ke-24

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Ke 30 PGRI

Jumat, 08 Desember 2023

Sumber : WA grup KBMN 30

Jumat, 08 Desember 2023, pukul 19.00 wib, Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Ke 30 PGRI kembali dimulai. Tidak terasa sudah memasuki pertemuan ke-24. Bambang Purwanti, S.Kom.Gr sebagai moderator dan Eko Daryono, S.Kom sebagai narasumber. Tema kelas kali ini yaitu MENULIS BUKU dari KARYA ILMIAH.

Mr. Bams selaku moderator, memulai kelas dengan salam dan menyapa para peserta. Moderator juga memperkenalkan narasumbel melalui link profile berikut https://maseko1275.blogspot.com/2021/11/profil.html 

Maseko sang narasumber menyampaikan bahwa materi yang dibawakan adalah Menulis Buku dari Karya Tulis Ilmiah. Tema yang cenderung teoristis dan bikin pusing mengingat tidak ada standarisasi konversi KTI menjadi buku.

Saat ini kita ketahui bersama, ada dua model lisensi yakni ISBN dan QRCBN yang tentu saja tuntutan content dalam buku akan berbeda dimana ISBN lebih cenderung ke buku bacaan umum sedangkan QRCBN bisa menyesuaikan dengan isi KTI.

Perka LIPI No 2/2014, menyatakan bahwa karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang memenuhi kaidah ilmiah. 

Karya Tulis Ilmiah (KTI) dapat dibedakan menjadi dua macam yakni KTI nonbuku dan KTI buku. 

KTI Nonbuku dapat berupa :
KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar seperti tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
KTI hasil penelitian berupa PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
KTI berupa ulasan seperti resensi buku

KTI Buku dapt berupa karya berikut ini.
Buku Bahan Ajar -> diktat, modul, buku ajar, buku referensi
Buku Pengayaan -> monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
Buku kompilasi -> bunga rampai, prosiding

Anatomi KTI umumnya tersusun atas bab-bab dengan penomoran yang struktural sesuai dengan jenis KTI serta institusinya. Babnya pun bersifat formil. Secara umum, anatomi KTI sebagai berikut.

BAGIAN AWAL terdiri dari Lembar Pengesahan, Kata Pengantar, Abstraksi, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Lampiran 
BAB I PENDAHULUAN berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORETIS terdiri dari Tinjauan Pustaka, Hasil Penelitian yang Relevan, Kerangka Pemikiran, Hipotesis (jika diperlukan)
BAB III METODE PENELITIAN mencakup Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Subjek Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik Validitas Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri dari Hasil Penelitian, Pembahasan, Temuan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP berisi Simpulan, Implikasi dan Saran 
BAGIAN AKHIR terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran, Bionarasi

Nah apa bedanya anatomi KTI di atas dengan buku? 

Sumber : WA grup KBMN 30

Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI khusus untuk anatomi buku ber-QRCBN karena aturan content yang lebih fleksibel.

Untuk anatomi ISBN, anatomi bukunya memang benar-benar berubah dan nyaris tidak nampak lagi isi KTI-nya karena memang harus dikembangkan menjadi buku bacaan.

Bagaimanakah cara mengkonversi laporan KTI menjadi buku? Langkah-langkah yang dapat kita lakukan diantaranya
  1. Memodifikasi judul KTI menjadi judul buku
Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu).

Judul buku hasil konversi harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.

Contoh judul KTI : UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KARTU ARISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI X TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Bisa menjadi judul buku : KETRAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KARTU ARISAN

      2. Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan

Ketika laporan KTI tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah

Jika menggunakan anatomi ISBN, maka semua yang berbau istilah penelitian atau hasil penelitian ditiadakan.

Sebagai contoh laporan KTI tentang Aksara Jawa tadi, semua menggunakan kaidah bab seperti di atas. Namun setelah di ISBN kan menjadi seperti berikut.

sumber :wa grup KBMN 30


Meskipun malam ini, narasumber menjelaskan teknik konversi buku untuk ISBN dan QRCBN, penulis hanya mengulas tentang teknik konversi KTI menjadi buku Ber-ISBN saja, sedangkan konversi KTI menjadi buku QRCBN dapat dibaca pada tulisan berikutnya.

MENULIS BUKU Ber-ISBN dari KARYA ILMIAH

  Pertemuan ke-24 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Ke 30 PGRI Jumat, 08 Desember 2023 Sumber : WA grup KBMN 30 Jumat, 08 Desember 2023...