Rabu, 29 Januari 2020

TULISAN "NYUNDUL" ALA PAK DUDUNG NURULLAH KOSWARA


RESUME
Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama OM JAY
(Pertemuan 3)
Oleh : Hidmi Gramatolina Ramdhayani

Kesan mendalam tak selalu hadir karena tatapan, namun kata-kata yang menggugah rasa, dapat memberikan kesan indah bagi setiap jiwa.

Kiranya kalimat pembuka ini, mewakili apa yang saya rasakan dan dapatkan dari pertemuan ketiga dalam grup WA Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama Om Jay.
Selasa, 28 Januari 2020, pukul 19.00-21.00 WIB. Bapak Wijaya Kusuma, https://wijayalabs.wordpress.com/ sebagai moderator dan Bapak  Dudung Nurullah Koswara https://www.facebook.com/dudung.koswara.7 sebagai narasumber. Luar biasanya narasumber menyampaikan materi mala mini secara santai. Asyik untuk diikuti, dan diskusi mengalir begitu saja. Beliau pun sangat antusias dan beberapa kali memulai materi dengan kata …”Aha”…seperti menemukan sebuah ide cemerlang.

Berikut beberapa tips menulis bagi penulis pemula (dari Bapak Dudung Nurullah Koswara), yaitu:
  1. Tidak harus menjadi penulis yang baik.
  2.  Awali dengan tulisan yang buruk, yang apa adanya.
  3. Menulis layaknya belajar naik sepeda, makin lama makin lancar.
  4.  Tuliskan apa saja asal tidak hoax, SARA dan buli.
  5.  Jangan masukkan hati, apapun komentar oranglain tentang tulisan kita
  6. Saat kesulitan untuk mencari kata-kata, coba awali dengan pendapat orang, kata pepatah, ataupun gosip terhangat
  7. Tuliskan saja, lalu baca berulang-ulang, tambahkan  atau kurangi  jika ada ide yang baru 
  8. Buat target untuk menulis setiap hari (satu hari harus ada tulisan)
  9. Manfaatkan waktu sesudah atau sebelum subuh, saat di kereta, di pesawat atau moment menunggu dapat digunakan untuk menulis.
  10. Tulislah judul yang menarik, bombastis, nyundul, terbalik dan penuh modus
  11. Untuk penulis pemula, tulislah dua paragraph yang ada di kepala saat mulai menulis. Tuliskan saat itu juga.
  12.  Cobalah berbagi tulisan itu di berbagai media

Akhir diskusi malam ini, ditutup dengan simpulan dari Pak Dudung, bahwa menulis itu bukan masalah kemampuan melainkan kemauan.
Siapa yang paling mau dan terus mengayuh tulisan, ibarat naik sepeda, jatuh bangun akan menjadi masa lalu.
Akhirnya kita menjadi ahli dan tak jatuh lagi. Kalua sudah ahli, ide akan dating sendiri.
Menulis itu adalah kifarat dan tasyakur literatif kita kepada Tuhan. Punya pikiran, rasa dan tangan, mereka perlu rekreasi. Menulis adalah rekreasi bagi pikiran, rasa dan tangan. Mereka perlu diajak kulineran ide.
Ternyata, diskusi malam inipun berakhir dengan canda hangat dan berkelas gaya pak Dudung.
Terimakasih atas ilmunya.



Senin, 27 Januari 2020

MENJADI BLOGGER TERNAMA (Wijaya Kusumah, M.Pd)

                                                    Sumber: doc.pribadi

Hari ini membaca buku "BLOGGER TERNAMA (Jadilah Blogger Terkenal di Era Digital dengan Keterampilan Menulis)" karya Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. Jadi, langsung dipraktekkan dengan menuliskannya disini. He he...

Baru baca BAB I: Menjadi Blogger Ternama?

Bapak Wijaya Kusuma (akrab dipanggil OmJay), menyatakan dalam buku ini, bahwa kunci menjadi seorang blogger ternyata cuma satu...ya 1 aja..yaitu memiliki komitmen tinggi untuk mengelola blog sendiri. Maksudnya, harus terus menerus menulis setiap hari dengan gaya tulisannya sendiri, dan memiliki rasa ingin berbagi yang tinggi. Kemudian semakin banyak pengunjungnya dengan cara terus meningkatkan keterampilan menulis.

Untuk menjadi seorang blogger terkenal, senjata yang digunakan bukanlah kekuatan kata-kata saja, tetapi juga kekuatan foto atau animasi yang dapat menarik minat pengunjung blog. kreativitas seorang blogger akan tampak dan semakin terasah. Ternyata, seorang blogger bisa menjadi fotografer sekaligus reporter. 

Menjadi blogger di era global akan melekat erat dalam diri kita jika kita mampu memiliki minat yang tinggi dan mampu menciptakan tulisan-tulisan yang menarik dan populer di kalangan pembacanya.
dan ini, tentu membutuhkan proses. Jika tulisan kita belum banyak dilirik pembaca, teruslah menulis, sambil terus bertegur sapa dengan blogger lainnya.

Menjadi blogger terkenal selain juga memiliki kemampuan bahasa yang oke, juga memiliki kemampuan keterampilan menulis di atas rata-rata, sehingga menjadi blogger terkenal termasuk profesi bergengsi di era ini.

Singkat singkat dulu ya...sekilas hasil baca dari buku OmJay.
Saya baru belajar dan mengasah keterampilan menulis.

terimakasi atas komentarnya.


Minggu, 26 Januari 2020

RESUME "TIPS BLOGGER TERNAMA" Bersama Dedi Dwitagama


RESUME
Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama OM JAY
(Pertemuan 2)
Oleh : Hidmi Gramatolina Ramdhayani

…”ngeblog itu cuma pembiasaan, makin sering kita posting makin mahir deh, pengunjung pasti makin banyak…” demikian kalimat yang disampaikan narasumber pada Pertemuan Kedua di grup WA Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama Om Jay. Sangat memotivasi.
            Pertemuan kedua ini berlangsung hari Ahad, 26 Januari 2020. Pukul 19.00-22.00 WIB. Om Jay menghadirkan narasumber yang luar biasa, Bapak Dedi Dwitagama. Pertama kali beliau menyapa peserta dengan salam, dan terasa diskusi malam ini, santai dan sangat interaktif. Kesan pertama sungguh menakjubkan bagi saya. Karena profil beliau dapat dilihat pada https://www.google.co.id/searchq=dedi+dwitagama&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQojQ5DqZiIIq38BAj534gjtgtm3w:1580040422920&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiD-42hnaHnAhXXyTgGHZHXCFUQ_AUoAXoECBkQAw&biw=1706&bih=918&dpr=1.5. Tema pembelajaran kali ini adalah: “Belajar Jadi Blogger Ternama”. Sungguh tepat kiranya OmJay memilihkan narasumber bagi kami, khususnya saya yang masih belajar dan baru memulai. Narasumber juga memberikan link IG https://www.instagram.com/dwitagama/ dan tentu saja saya langsung mengikutinya di Instagram.
            Bapak Dedi Dwitagama adalah seorang  guru matematika di SMKN 50 Jakarta, mengajar sejak 1988, mostly di STM (sekarang SMK), lebih lengkapnya dapat dilihat pada https://trainerkita.wordpress.com/about/. Beliau pernah menulis buku bahan ajar MATEMATIKA, Penelitian Tindakan Kelas, Narkoba. Aktif menulis di blog sejak 2005, di http://dwitagama.blogspot.com/. Sejak 2007 migrasi ke https://dedidwitagama.wordpress.com/.
Motivasi ngeblog beliau peroleh dari sang adik yaitu Bapak Agus Sampurno, pemilik https://gurukreatif.wordpress.com/.  Dan pada perjalanannya, agar blog beliau fokus dan eye catching, beliau mengarsipkan dalam blog https://trainerkita.wordpress.com/ yang mendokumentasikan rejeki berbagi dimana-mana. Ikut mengarsipkan hobby foto, beliau membuat blog lagi di https://fotodedi.wordpress.com/. Lalu sejak 2008, beliau ikutan posting di blog kompasiana https://www.kompasiana.com/dwitagama.  
“Kemudian ada beberapa blog lainnya sesuai passion saya, total 14 blog yang saya kelola … hehehe nyabak bet … kata anak skarang. Saya bukan orang bahasa, jadi tulisan saya bergaya matematika … to the point … biasanya pendek-pendek saja….” Demikian penuturan pak Dedi Dwitagama. Beliau juga punya chenel youtube https://www.youtube.com/user/dwitagama, yang subscriber-nya hampir 1.600, videonya hampir 1.700. Ada juga essay foto di steller, lihat pada https://steller.co/search?order_by=top&q=dwitagama&type=stories.
Pak Dedi Dwitagama berbagi tips tentang cara mudah bagaimana agar tulisan dapat berwarna biru dan pembaca cukup meng-klik untuk memperoleh informasi selanjutnya. Caranya dengan klik kata yang dimaksud, bikin bold dan italic, lalu klik link gambar klip, masukan deh alamat situs yang dimaksud, dan centang open in new window supaya blog kita ga ketutup. Tulisan ini bisa tentang isi blog yang kita buat tujuannya supaya blog kita makin ramai.
“Blog saya dikunjungi hampir dua juta kali dengan jumlah posting 4.000 lebih, dapat dilihat pada https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/01/01/kaleideskop-blog-pendidik-2019-dikunjungi-1858184-kali-ada-4-051-posting-dan-9-200-komentar/.
ü  Menulis bisa dilakukan dimana saja, dengan hp lebih nikmat bisa dilakukan sambil menunggu anak keluar bimbel, njemput istri, nunggu ketemu orang, kapan aja tanpa buka" notebook apalagi di tempat umum, takut kesannya pamer notebook yang bisa mengundang orang ini itu.
ü  Menulis di blog atau ngeblog itu cuma pembiasaan, makin sering kita posting makin mahir deh, pengunjung pasti makin banyak.
ü  Kalau mau dikomentari orang, sering sering nulis, kunjungi blog orang dan sering" komentar blog org lain ... ada etika dalam dunia blogger, kita harus komentari balik orang yg berkomentar di blog kita ... sama saja dg dunia nyata sih sebenarnya.
ü  Tidak usah pedulikan kata orang nulis aja terus, sebagai cara meninggalkan jejak buat anak cucu kita kelak. Tulisan yang menarik adalah tulisan yang dibuat dari hati, dengan niat yang tulus ... sering" baca tulisan orang lain yang menarik bisa jadi pemicu.
ü  Saat ide tak ada, tapi mau posting gimana caranya? Kita bisa posting lagu yang sedang dinyanyikan, ini contohnya https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/01/17/nyanyi-haters-nya-kotak-kuuuy/. Saat kehabisan ide, menjelang pulang sekolah saya jumpai murid yang berlatih tari, saya dokumentasikan dan jadi bahan posting, dapat dilihat https://dedidwitagama.wordpress.com/2019/12/13/pendidikan-karakter-kerja-keras-kerja-sama-berprestasi-orientasi-masa-depan-dan-mencintai-budaya-di-smkn-50-jakarta/.
Saya sempatkan untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Hasil hasil dari rutin nge-blog apa saja pak? Kita bebas menulis kan ya..berarti tidak harus peristiwa uptodate? Bisa kah kita bahas cerita yg lama? Jejak 2019 misalnya?
“Tentang isi blog kita mah bebas-bebas aja, anggap aja majalah kita dari kita untuk kita sendiri, kalau orang lain suka itu bonus. Demikian jawaban pak Dedi Dwitagama.
…”goood job, paksa aja anak-anak kita untuk akses itu agar mereka terbiasa manfaatkan gadget untuk hal-hal  yang baik…”
tak ada kata terlambat ... masih banyak orang di luar sana yang belum punya blog. padahal buat guru atau siapa saja, blog itu sangat bagus buat personal branding. Demikian pesan pak Dedi Dwitagama yang sangat menginspirasi dan memotivasi saya untuk menulis di blog.
Narasumber telah berbagi banyak pengalaman selama menjadi blogger, dan beragam tips serta manfaat yang dirasakan selama ini. Sungguh ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Mari memulai dan konsisten melakukannya, janji diri ini.





           

               


           
           


Jumat, 24 Januari 2020

RESUME "Belajar Menulis Bersama OMJay Gel.2" (Pertemuan 1)


RESUME
Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama OM JAY
(Pertemuan 1)
Oleh : Hidmi Gramatolina Ramdhayani

Pertama kali mengenal bapak Wijaya Kusuma (Om Jay) pada kegiatan Workshop Perlindungan Keprofesian Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, di Jakarta akhir Desember 2019. Membaca berbagai informasi yang beliau kirimkan pada WA Group Perlindungan Profesi GTK, mengantarkan saya untuk berkomunikasi lebih lanjut bersama beliau melalui WA grup Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama Om Jay. Alhamdulillah.
Pertemuan pertama berlangsung pada hari Jumat, 24 Januari 2020. Pukul 20.00 WIB. Narasumber yaitu Bapak Agus Sampurno. Profil beliau dapat dilihat pada http://gurukreatif.wordpress.com. Tema yang beliau sampaikan adalah “Blogging Sebagai Aspek Reflektif Bagi Seorang Pendidik.” Beliau menyampaikan bahwa guru saat ini perlu terus berinovasi, maka dengan membuat blog erat kaitannya dengan inovasi. Selanjutnya, pertemuan pertama ini diawali dengan mengisi survey pada https://www.menti.com/x2ahye8rn2. Mentimeter merupakan alat voting online yang interaktif, dapat juga dimanfaatkan di kelas.
Narasumber memulai diskusi dengan memaparkan beberapa hal, yaitu : kesalahan dalam memahami inovasi, hambatan dalam inovasi, serta dua perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan.
*   Kesalahan memahami inovasi, diantaranya:
1. Inovasi tidak melulu soal teknologi
2. Inovasi hanya lahir dari kepala sekolah yang hebat kemudian guru tinggal melaksanakan.
3. Inovasi adalah produk. Padahal inovasi adalah budaya.
4. Inovasi sama dengan kreativitas
5. Inovasi lahir dari sekumpulan orang pintar
6. Inovasi lahir dari kesulitan alias the power of kepepet.
7. Inovasi lahir begitu saja.
8. Inovasi lahir karena dipaksa
*   Hambatan inovasi menurut kaum pendidik dan pemimpin di sekolah
1. Ujian nasional
2. Pihak dinas
3. Rekan sekerja
4. Input siswa
5. Waktu yangg sedikit
6. Bullying antar guru
7. Kepala sekolah atau rekan sekerja yang cuek
8. Biaya
9. Sarana prasarana
10. Kurikulum
11. Orang tua siswa
12. Kewajiban membuat administrasi pengajaran

*   Perubahan dalam dunia pendidikan, yaitu:
1.      DISRUPTIVE.
Perubahan bersifat memaksa. Aplikasi Ruang Guru misalnya ia bukan mengantikan peran guru. Aplikasi tersebut hanya menggantikan guru yang malas, yang mabuk akan status PNS namun malas belajar kembali, guru yang bahagia mengajar sekedarnya saja apalagi ditunjang oleh kepala sekolah yang cuek .
2.      INCREMENTAL.
Mungkin tafsirannya adalah perubahan yang terstruktur, melibatkan semua pihak, didokumentasikan dan dirayakan saat ada perubahan/perbaikan sekecil apapun itu. Open minded terhadap kesalahan. Menjadikan kesalahan sebagai batu lompatan.
Selain pembahasan di atas, narasumber juga menyampaikan bahwa sebuah solusi pemecahan masalah hanya bisa disebut inovatif bila:
1. Memberikan solusi
2. Berbiaya murah
3. Mudah ditiru
4. Gampang dilacak bukti perubahannya
*   Menurut pengetahuan narasumber, ada beberapa jenis blog, diantaranya:
1. Review produk
2. Memberikan tips dan trik
3. Bercerita pengalaman (personal branding)

*   Manfaat menulis di blog berdasarkan pengalaman narasumber adalah sebagai berikut.
1. Makin mencintai dunia pendidikan
2. Promosi dalam bidang pekerjaan. Waktu memulai menulis blog saya adalah guru, kemudian menjadi kepala sekolah dan saat ini menjadi konsultan, pembicara serta pemimpin program peningkatan kualitas pendidikan di beberapa provinsi di Indonesia.
3. Menjadi pembicara

Sebelum pertemuan pertama ini berakhir, narasumber memberikan pesan penting yang dapat kita jadikan rujukan dalam menulis khususnya menulis di blog.
1. Menulislah singkat singkat saja.
2. Jika sudah terbiasa menulis maka akan merasa kurang jika belum menutup hari dengan menulis.
3. Menulislah dimana saja dan dengan alat apa saja.

Jika demikian mengapa bagi sebagian pendidik menulis di blog itu menjadi hal yang memberatkan, padahal dengan terampil dan menarik mereka menulis status di update media sosial mereka dengan tulisan menyentuh dan …
*   Menulis blog berarti anda bersedia untuk keluar dari zona nyaman
Hal ini dikarenakan:
1.      Anda secara tidak sadar akan menekuni hal baru yang diperlukan kesabaran dan kesadaran dalam berbuat
2.      Anda akan tersenyum saat ingat pertama kali anda memulai
3.      Anda akan menginspirasi orang lain

Sungguh, pembelajaran yang sangat bermakna. Terimakasih Bapak Agus Sampurno dan Om Jay atas kesempatan belajar dan ilmunya hari ini. Siap diimpelementasikan. Bismillah.

MENULIS BUKU Ber-ISBN dari KARYA ILMIAH

  Pertemuan ke-24 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Ke 30 PGRI Jumat, 08 Desember 2023 Sumber : WA grup KBMN 30 Jumat, 08 Desember 2023...