RESUME
Belajar
Menulis Gelombang 2 Bersama OM JAY
(Pertemuan
2)
Oleh
: Hidmi Gramatolina Ramdhayani
…”ngeblog
itu cuma pembiasaan, makin sering kita posting makin mahir deh, pengunjung
pasti makin banyak…” demikian kalimat yang disampaikan narasumber pada
Pertemuan Kedua di grup WA Belajar Menulis Gelombang 2 Bersama Om Jay. Sangat
memotivasi.
Pertemuan kedua ini berlangsung
hari Ahad, 26 Januari 2020. Pukul 19.00-22.00 WIB. Om Jay menghadirkan narasumber
yang luar biasa, Bapak Dedi Dwitagama. Pertama kali beliau menyapa peserta
dengan salam, dan terasa diskusi malam ini, santai dan sangat interaktif. Kesan
pertama sungguh menakjubkan bagi saya. Karena profil beliau dapat dilihat pada https://www.google.co.id/searchq=dedi+dwitagama&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQojQ5DqZiIIq38BAj534gjtgtm3w:1580040422920&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiD-42hnaHnAhXXyTgGHZHXCFUQ_AUoAXoECBkQAw&biw=1706&bih=918&dpr=1.5. Tema pembelajaran kali ini adalah: “Belajar
Jadi Blogger Ternama”. Sungguh tepat kiranya OmJay memilihkan narasumber
bagi kami, khususnya saya yang masih belajar dan baru memulai. Narasumber juga
memberikan link IG https://www.instagram.com/dwitagama/ dan tentu saja saya
langsung mengikutinya di Instagram.
Bapak Dedi Dwitagama adalah seorang guru matematika di
SMKN 50 Jakarta, mengajar sejak 1988, mostly di STM (sekarang SMK), lebih
lengkapnya dapat dilihat pada https://trainerkita.wordpress.com/about/.
Beliau
pernah menulis buku bahan ajar MATEMATIKA, Penelitian
Tindakan Kelas, Narkoba. Aktif menulis di blog sejak 2005, di http://dwitagama.blogspot.com/.
Sejak 2007 migrasi ke https://dedidwitagama.wordpress.com/.
Motivasi ngeblog beliau peroleh dari
sang adik yaitu Bapak Agus Sampurno, pemilik https://gurukreatif.wordpress.com/. Dan pada perjalanannya, agar blog beliau fokus
dan eye catching, beliau mengarsipkan
dalam blog https://trainerkita.wordpress.com/
yang mendokumentasikan rejeki berbagi dimana-mana. Ikut mengarsipkan hobby
foto, beliau membuat blog lagi di https://fotodedi.wordpress.com/.
Lalu sejak 2008, beliau ikutan posting di blog kompasiana https://www.kompasiana.com/dwitagama.
“Kemudian ada beberapa
blog lainnya sesuai passion saya, total 14 blog yang saya kelola … hehehe
nyabak bet … kata anak skarang. Saya bukan orang bahasa, jadi tulisan saya
bergaya matematika … to the point … biasanya pendek-pendek saja….” Demikian penuturan
pak Dedi Dwitagama. Beliau juga punya chenel youtube https://www.youtube.com/user/dwitagama,
yang subscriber-nya hampir 1.600, videonya hampir 1.700. Ada juga essay foto di
steller, lihat pada https://steller.co/search?order_by=top&q=dwitagama&type=stories.
Pak Dedi Dwitagama berbagi tips
tentang cara mudah bagaimana agar tulisan dapat berwarna biru dan pembaca cukup
meng-klik untuk memperoleh informasi selanjutnya. Caranya dengan klik kata yang
dimaksud, bikin bold dan italic, lalu klik link gambar klip, masukan deh alamat
situs yang dimaksud, dan centang open in
new window supaya blog kita ga ketutup. Tulisan ini bisa tentang isi blog
yang kita buat tujuannya supaya blog kita makin ramai.
“Blog saya dikunjungi hampir dua juta kali dengan
jumlah posting 4.000 lebih, dapat dilihat pada https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/01/01/kaleideskop-blog-pendidik-2019-dikunjungi-1858184-kali-ada-4-051-posting-dan-9-200-komentar/.
ü
Menulis bisa
dilakukan dimana saja, dengan hp lebih nikmat bisa dilakukan sambil menunggu
anak keluar bimbel, njemput istri, nunggu ketemu orang, kapan aja tanpa
buka" notebook apalagi di tempat umum, takut kesannya pamer notebook yang bisa
mengundang orang ini itu.
ü
Menulis di blog
atau ngeblog itu cuma pembiasaan, makin sering kita posting makin mahir deh,
pengunjung pasti makin banyak.
ü
Kalau mau
dikomentari orang, sering sering nulis, kunjungi blog orang dan sering"
komentar blog org lain ... ada etika dalam dunia blogger, kita harus komentari
balik orang yg berkomentar di blog kita ... sama saja dg dunia nyata sih
sebenarnya.
ü
Tidak usah
pedulikan kata orang nulis aja terus, sebagai cara meninggalkan jejak buat anak
cucu kita kelak. Tulisan yang menarik adalah tulisan yang dibuat dari hati, dengan
niat yang tulus ... sering" baca tulisan orang lain yang menarik bisa jadi
pemicu.
ü
Saat ide tak ada,
tapi mau posting gimana caranya? Kita bisa posting lagu yang sedang
dinyanyikan, ini contohnya https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/01/17/nyanyi-haters-nya-kotak-kuuuy/.
Saat kehabisan ide, menjelang pulang sekolah saya jumpai murid yang berlatih
tari, saya dokumentasikan dan jadi bahan posting, dapat dilihat https://dedidwitagama.wordpress.com/2019/12/13/pendidikan-karakter-kerja-keras-kerja-sama-berprestasi-orientasi-masa-depan-dan-mencintai-budaya-di-smkn-50-jakarta/.
Saya sempatkan untuk mengajukan pertanyaan kepada
narasumber. Hasil hasil dari rutin nge-blog apa saja pak? Kita bebas menulis kan
ya..berarti tidak harus peristiwa uptodate? Bisa kah kita bahas cerita yg lama?
Jejak 2019 misalnya?
“Tentang isi blog kita mah bebas-bebas aja, anggap aja
majalah kita dari kita untuk kita sendiri, kalau orang lain suka itu bonus. Demikian
jawaban pak Dedi Dwitagama.
…”goood
job, paksa aja anak-anak kita untuk akses itu agar mereka terbiasa manfaatkan
gadget untuk hal-hal yang baik…”
tak
ada kata terlambat ... masih banyak orang di luar sana yang belum punya blog. padahal
buat guru atau siapa saja, blog itu sangat bagus buat personal branding. Demikian
pesan pak Dedi Dwitagama yang sangat menginspirasi dan memotivasi saya untuk menulis di blog.
Narasumber telah
berbagi banyak pengalaman selama menjadi blogger, dan beragam tips serta
manfaat yang dirasakan selama ini. Sungguh ilmu yang sangat bermanfaat bagi
kita semua. Mari memulai dan konsisten melakukannya, janji diri ini.
Mantap..luar biasa lengkap. Kalau saya jak..sekedar ngirim..gak terekam semuanya he he...
BalasHapusLengkap bunda..
BalasHapussmg bermanfaat ... terima kasih bunda
BalasHapusApakah ibu satu sekolah dengan Bapak I Nengah Surka?, bliau sahabat saya di sebuah SMK di Mataram
BalasHapus