Pertemuan ke-2
Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gel.32
Jum'at, 24 Januari 2025
Narasumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator : Maesaroh, M.Pd
"Menulis adalah denyut jiwa yang tak pernah lelah bercerita, melukis makna di setiap helai waktu yang berlalu. Kisahnya pasang surut seiring waktu, namun kan abadi meski raga berlalu" (Gramatolina)
Jum'at, 24 Januari 2025, pukul 19.00-21.00 WIB. Pertemuan kedua, Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32 pun digelar. Malam ini, duet maut sang Ratu Antologi dan Ratu Diksi menjadikan kelas penuh sensasi, sebab diksi-diksi pembuka dari moderator cantik Maesaroh, M.Pd mampu memanjakan netra. Terlebih lagi, narasumber utama Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang dikenal juga dengan sapaan Bu Kanjeng sang Ratu Antologi berbagi semua langkah jitu MENJADIKAN MENULIS Sebagai Passion.
Berjumpa kembali dengan Bunda Kanjeng, sang pegiat literasi, seperti meneguk seceret air penghilang dahaga. Pun ketika beliau mengirim salam dan satu kata "kangen" melalui WA pribadi, membuat diri ini semakin semangat. Beberapa waktu sebelumnya, beliaulah sosok pertama yang mengajak dan membimbing saya menulis buku Antologi. Meski kini, sempat terjeda. Semoga kelas ini kembali memantik nyala untuk karya karya saya selanjutnya.
Profil lengkap pemilik Moto "Writing is My Passion" ini ada di beragam platform menulis maupun website lainnya, seperti
Bunda Kanjeng menyatakan "Mari ubah mindset kita agar bisa menjadi penulis yang andal dengan memiliki motivasi yang kuat bahwa menulis adalah profesi yang mulia. Karena di sinilah RUH menulis itu"
Niat yang kuat akan menjadikan setiap hambatan dan kendala mampu dilewati. Beberapa kendala dan Hambatan penulis pemula, diantaranya :
2) Tidak memiliki waktu
3) Tidak emmiliki ide
4) Tidak mau dikritik
5) Tidak suka menulis
Menemukan alsan kuat "MENGAPA" harus menulis, menjadi kunci penting pembuka setiap pintu dan jalan menuju karya. Mengapa kita menulis ? Bagaimana cara kita menulis? Kapan kita menulis? Semua jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
Bu Kanjeng menegaskan bahwa tidak mustahil, kita bisa menjadi PENULIS yang BAIK. Beliau berbagi Langkah-langkah jitu menjadi Penulis yang baik, yaitu
1. Menggali dan Menemukan Gagasan Ide : bisa dengan melakukan pengamatan, imajinasi, kajian pustaka, banyak emmbaca, dan brainstorming.
2. Menentukan Tujuan, Genre, dan Segmen Pembaca : sasaran pembaca sangat penting untuk mementukan warna tulisan dan marketable
3. Menentukan Topik misalnya tujuannya untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan, genrenya tulisan populer, maka topik yang tepat yaitu "Hidup Sehat di Usia Senja
4. Membuat outline yaitu bentuk kerangka tulisan, menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja.
5. Mengumpulkan Bahan Materi/buku, Penulis wajib membaca banyak buku dan bahan bacaan untuk memperkaya perspektif dan referensi yang sesuai dengan topik yang akan ditulis.
Tahapan selanjutnya setelah tulisan selesai yaitu tahap mengedit, merevisi, meminta salah satu orang sebagai profreader untuk memberikan masukan dari tulisan yang akan diterbitkan.
Di akhir sesi, Bunda Kanjeng mengingatkan pentingnya numerasi bagi siswa dan guru. Berikut sebagian kecil karya jarya beliau.
Langkah-langkah jitu yang telah beliau sampaikan, tinggal kita praktikkan. Semoga 2025 ini bisa melahirkan karya karya solo, sebab beberapa natologi saya telah lahir berkat bimbingan Sang Ratu Antologi. Terima kasih bunda Kanjeng.
keajaiban bersatu dalam harmoni."
Keren bunda
BalasHapusTerima kasih Bund
HapusmANTAP RESUMENYA
BalasHapusTerima kasih OmJay
HapusKeren banget bun👍
BalasHapusTerima kasih bund
HapusMantap semangat terus
BalasHapusSiap semangat
Hapus