Jumat, 03 Februari 2023

PANEN ECOENZYME

 Berbagi Praktik Baik

PANEN ECOENZYME (3)

(Sumber : Dokumentasi pribadi)

Hai Sahabat, 
Salam Literasi

Sudahkah mengkonsumsi buah dan sayur hari ini? Semoga senantiasa sehat dan bahagia. Masih ingatkah cara membuat Ecoenzyme? Jadi, selama menunggu masa panen, pastinya kita tetap mengkonsumsi buah atau sayur. Limbah kulit buahnya, ya kita jadikan ecoenzyme lagi lagi dan lagi.

Setelah 90 hari (3 bulan), proses fermentasi ecoenzyme berlangsung. Saatnya untuk dipanen. Langkah-langkah panen Ecoenzyme sangat mudah kok, cukup disaring, pisahkan cairan ecoenzyme dengan ampasnya. Kemudian simpan di botol plastik agar mudah digunakan atau pun dibagikan.

Sumber : Modul EEN, 2021

Kali ini saya ceritakan, pengalaman panen ecoenzyme yang saya buat dalam tong dengan volume 60 liter. Kebetulan ecoenzyme ini berumur lebih dari 3 bulan, karena belum sempat untuk langsung dipanen. Tetapi, tidak masalah ya sahabat. Ecoenzyme tidak memiliki masa kadaluarsa. 

Sumber : dokumetasi pribadi

Selesai penyaringan, cairan ecoenzyme dicek dulu pH nya. Standar ecoenzyme yang dibuat yaitu memiliki ph di bawah 4 dan memiliki aroma asam segar khas fermentasi. Jika muncul jamur hitam dan berbau got, ini tandanya eoenzyme belum berhasil ya. Perlu penangan khusus jika kasus ini terjadi. Caranya dan solusinya ada dunk, tapi nanti di aertikel lainnya he he
Sumber : Modul EEN, 2021

Nah, setelah ph diukur. Mari mengemas ecoenzyme ke dalam botol botol plastik bekas mineral. Jadi, kita juga memanfaatkan botol plastik sekali pakai jangan langsung dibuang ya.Selain itu, saya simpan juga ke dalam jerigen 5 Liter untuk mengisi stok ecoenzyme di Bank Ecoenzyme NTB.


Sumber : dokumentasi pribadi

Sumber : dokumentasi pribadi




SELAMAT MEMBUAT ECOENZYME

#TantanganMenulis Februari Ceria

#Hari ke 3


1 komentar:

MENULIS BUKU Ber-ISBN dari KARYA ILMIAH

  Pertemuan ke-24 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) Ke 30 PGRI Jumat, 08 Desember 2023 Sumber : WA grup KBMN 30 Jumat, 08 Desember 2023...