Pertemuan Ke-19
Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gel.32
Selasa, 4 Maret 2025
Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom.Gr, CPS., CPPS., C.Ed., MEP.
Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Mengapa kegiatan literasi sangat penting diterapkan di sekolah?
Literasi dapat menjadi sarana bagi siswa dalam mengenal dan memahami ilmu yang didapatkan di sekolah.
Sekolah bagaikan habitat yang tepat, bagi tumbuh kembangnya sebuah literasi.
Sedangkan literasi menjadi ruh penggerak bagi sebuah sekolah untuk berkemajuan.
Dua hal yang saling terkait satu sama lain.
Lantas bagaimana cara mengelola kegiatan literasi di sebuah sekolah?
Selasa, 4 Maret 2025. Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32, pertemuan ke-19 berlangsung hari ini pukul 13.00 wib melalui WA grup. Seyogyanya kelas ini berlangsung hari Rabu, 5 Maret 2025. Tema belajar hari ini yaitu "Mengelola Kegiatan Literasi Sekolah, Lengkap dengan Rapor Literasi"
Sesi hari ini dipandu oleh Yandri Novita Sari, S.Pd dan narasumber utama kita yaitu Bapak Bambang Purwanto, S.Kom.Gr, CPS., CPPS., C.Ed., MEP. Beliau adalah Guru Serba Mau, sebut saja beliau aktif di kegiatan literasi, pendongeng, blogger, MC, dan aktifis dimasyarakat. Tidak hanya itu beliau juga pencetus Poin Literasi (POLITERA) dan juga pencetus Rapor Literasi di SMP Taruna Bakti Bandung.
Maka dari itu beliau layak mendapatkan penghargaan sebagai Penerima Anugerah Guru Inspiratif dari Dinas Pendidikan dan Gubernur Jawa barat pada Tahun 2019 dan Penerima Anugerah Widya Pratama Kategori Penggerak Literasi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat Tahun 2019, kemudian Tahun 2020 beliau juga meraih Penghargaan Guru Inspirator dari Gubernur Jawa Barat.
Beliau kerap disapa dengan sebutan Mr. Bams yang merupakan Guru Informatika di SMP Taruna Bakti Bandung. Memiliki Motto Hidup Mengisi Hidup Penuh Hikmah. Hobi menulis yang beliau salurkan melalui beberapa blog dan website, mulai dari multiply, wordpress, blogspot. Salah satu website yang beliau kelola yaitu
http://penamrbams.id/
Berikut pengalaman inspiratif beliau dalam mengelola dan menggerakkan program literasi di sekolahnya.
Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS pertama kali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Bapak Anis Baswedan pada tahun 2015-2016. Saat itu program GLS, dengan membaca buku 15 menit sebelum belajar, merupakan kegiatan untuk penumbuhkembangan budi pekerti.
SMP Taruna Bakti mulai tahun 2016 telah melakukan kegiatan literasi dengan membaca buku 15 menit sebelum belajar di jam pertama. Evaluasi dari Kepala SMP Taruna Bakti saat itu Bapak Insan Waluyo, mengganti waktu masuk sekolah dari pukul 07.00 WIB menjadi 06.45. Tujuan dari penggantian waktu ini adalah agar waktu pembelajaran jam pertama tidak terambil oleh kegiatan literasi.
Saat kondisi covid pun kegiatan literasi tetap berjalan. Di awal-awal kegiatan literasi hanya fokus membaca buku setiap harinya. Pengecekan pun dilakukan dengan melakukan door to door ke tiap kelas. Siapa yang tadi pagi membaca buku? demikian pertanyaan yang diajukan Mr.Bams setiap hari. Sehingga anak-anak sudah terbiasa, bahkan mereka langsung mengangkat tangan sebelum pertanyaan diajukan.
Ketika Mr. Bams menjadi Koordinator Literasi Tahun Ajaran 2018-2019, beliau mencoba menggunakan amanah jabatan ini untuk merubah kegiatan dari hanya membaca buku dengan beragam kegiatan setiap harinya.
KEGIATAN LITERASI yang dilaksanakan sampai sekarang :
- Senin : Membaca Kitab Suci (Misalnya membaca Al Qur'an dan terjemahannya bagi yang beragama Islam)
- Selasa : Mendengarkan cerita dari Youtube atau Audio
- Rabu : Membaca Buku Pilihan (misalnya novel, koran, majalah atau buku lainnya)
- Kamis : Seputar Kata, Kalimat dan Angka
- Jumat : Menulis Cerita Bebas atau Curahan Hati (Curhat)
Saat menjadi Koordinator Literasi di tahun 2019, sekolah beliau mendapatkan Penghargaan,
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Mr. Bams pun secara pribadi mendapatkan penghargaan Penerima Anugerah Widya Pratama Tahun 2019 Penggiat Literasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Setiap anak, bila telah melaksanakan kegiatan literasi, maka mereka input di link yang sudah disiapkan
http://s.id/GLSSMPTARBAK Satu kali input mendapatkan Poin Literasi sebanyak 1 dan diakumulasikan setiap bulannya. Berikut ini tampilan link Literasi SMP Taruna Bakti
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Selain kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi di kelas, maka sebulan sekali dilaksanakan kegiatan Membaca Buku Bersama diatur secara bergiliran di lapangan upacara. Misalnya kelas 7 membaca bersama di lapangan, maka kelas 8 dan 9 di kelas dengan menu literasi harian.
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Selama menjadi Koordinator Literasi di SMP Taruna Bakti ini, beliau terus bepikir bagaimana kegiatan ini berjalan dengan baik, berdampak positif dan selalu mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua. Konsep Poin Literasi yang disebut POLITERA , beliau perkuat dengan membuat artikel dan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah yaitu https://jer.or.id/index.php/jer/article/view/1838 dan Selain kegiatan harian, ada juga kegiatan :
- Tes Kecepatan Efektif Membaca (KEM)
- Pengumpulan Tantangan Karya Literasi
- Pendataan Jumlah Buku yang dibaca setiap Semester
Berdasarkan data-data dari berbagai kegiatan ini, Mr. Bams membuat Rapor Literasi. Rapor ini diberikan sejak Tahun Ajaran 2023/2024 Semester Genap. Jadi sudah 2 kali dibagikan bersama Rapor Akademis, terakhir pada pembagian Rapor Tahun Ajaran 2024/2025 Semester Ganjil. Bentuknya seperti ini
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Perjuangan panjang Mr.Bams untuk menjadikan Rapor Literasi ini, tidaklah mudah. Beliau harus melakukan presentasi dihadapan semua guru dan manajemen sekolah. Bahkan dilakukan pada saat Tahun Ajaran 2023/2024 semester ganjil, hanya saat itu keputusannya ditunda sampai semester genap. Ibu Kepala Sekolah Ibu Detty Nurwendah, M.Pd memberikan kesempatan untuk memberikan Rapor Literasi bulanan terlebih dahulu bersama Rapor Akademis Bulanan. Pemberian dokumen ini berjalan aman, tidak ada komplen dari orang tua murid.
Puncak tertinggi bagi Mr. Bams, saat Rapor Literasi ini beliau daftarkan ke Kementrian Hukum untuk mendapatkan Hak Cipta. Alhamdulilah mengajukan dari bulan Oktober 2024 dan diurus kembali pada bulan Februari 2025 terbitlah Hak Ciptanya. Luar biasa
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32
Sungguh, pengalaman yang sangat inspiratif. Semoga kita semua bisa mengambil contoh dan mengikuti jejak karya Mr. Bams dalam mengelola program literasi di sekolahnya.