Sabtu, 08 Maret 2025

REFERENSI GRATIS _20 RESUME KBMN GELOMBANG 32

Sumber : doc.pribadi penulis

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke-32, dimulai hari Sabtu, 18 Januari 2025 dengan acara OPENING yang dilaksanakan melalui zoom.

Founder KBMN adalah Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pdhttps://wijayalabs.com/ yang akrab disapa OmJay, sekarang boleh kakek Jay atau Dr. Jay. Beliau seorang guru blogger Indonesia yang inspiratif dan berprestasi. Beliau telah memiliki pengalaman menulis selama 6 tahun, dengan matra saktinya "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi"

KBMN Gelombang 32 ini dikemas dan dipandu oleh tim solid OmJay (TSO), dengan ibu Aam Nurhasanah, S.Pd sebagai koordinator penanggung jawab KBMN 32. Kelas ini berlangsung sebanyak 20 pertemuan yang dilaksanakan melalui WA Grup atau zoom meeting. Setiap pertemuan menghadirkan narasumber yang kompeten sesuai tema yang disajikan, dan dipandu oleh moderator-moderator ulung. Beliau beliau juga merupakan alumni KBMN angkatan sebelumnya.

Salah satu syarat kelulusan di kelas ini yaitu, peserta harus mengikuti seluruh kelas dan menuliskan resume materi dari setiap pertemuan, dan dipublikasikan melalui blog pribadi ataupun web lainnya.

Berikut ini, 20 link resume yang telah saya selesaikan, semoga bermanfaat. Jika dijadikan referensi, tolong cantumkan alamat blog saya juga ya https://gramatolina2020.blogspot.com/

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/01/bongkar-rahasia-trik-menulis-setiap-hari.html (Pertemuan 1)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/01/langkah-jitu-menjadikan-menulis-sebagai.html (Pertemuan 2)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/01/trik-cepat-teknik-penulisan-resume-di.html (Pertemuan 3)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/01/mengukir-prestasi-dengan-menulis.html (Pertemuan 4)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/01/strategi-jitu-menulis-buku-ajar.html (Pertemuan 5)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/menyulam-diksi-selaksa-makna.html (Pertemuan 6)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/cegah-writers-block.html (Pertemuan 7)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/merawat-komitmen-menulis-di-blog.html (Pertemuan 8)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/cara-mudah-mengelola-majalah-sekolah.html (Pertemuan 9)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/7-teknik-promosi-buku.html (Pertemuan 10)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/6-resep-menulis-itu-mudah.html (Pertemuan 11)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/pentingya-proofreading.html (Pertemuan 12)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/trik-hebat-menulis-berkarya-berprestasi.html (Pertemuan 13)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/writing-by-heart.html (Pertemuan 14)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/usaha-penerbitan-buku.html (Pertemuan 15)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/pemanfaatan-buku-digital-dalam.html (Pertemuan 16)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/02/mari-menulis-buku-biografi-autobiografi.html (Pertemuan 17)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/03/kaidah-menulis-pantun.html (Pertemuan 18)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/03/mengelola-program-literasi-sekolah.html (Pertemuan 19)

https://gramatolina2020.blogspot.com/2025/03/tips-terbitkan-buku-di-pt-andi-offset.html (Pertemuan 20)

Selamat membaca, semoga terinspirasi. Yuk, kita terus semangat untuk berkarya, minimal pernah menulis buku jadi bagian warisan hidup kita untuk anak-anak, keluarga, dan generasi mendatang. Aamiin

Kamis, 06 Maret 2025

TIPS TERBITKAN BUKU di PT. ANDI OFFSET YOGYAKARTA

Pertemuan ke-20

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32

Jum'at, 7 Maret 2025

                        Narasumber : Agus Subardana, SE., MM

Moderator : Edmu Yulfizar Abdan Syakura, Gr. M.Pd

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Jum'at, 7 Maret 2025, pukul 13.00-14.00 wib. Puncak kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32, hari ini menjadi sesi pamungkas. Tak terasa tiba jua di pertemuan ke-20. Tema yang sangat penting bagi para penulis, yaitu "Mempermudah Penulis Bersama Penerbit Mayor PT. Andi Offset Yogyakarta."

Menerbitkan buku di penerbit Mayor adalah mimpi terhebat  seorang penulis. Tentu saja ada beberapa standar dan prosedur yang telah ditetapkan oleh penerbit Mayor. 

Apakah memang sulit untuk tembus di penerbit Mayor? Atau ada trik dan caranya agar mudah terbit?

Semua dikupas langsung oleh narasumber hebat kita yaitu Bapak Agus Subardana, SE., MM, pendiri PT. ANDI OFFSET Yogyakarta. Kelas dipandu oleh Bapak Edmu Yulfizar Abdan Syakura, Gr. M.Pd. 

Mari kita mengenal lebih dulu,  Bapak Agust. Subardana, S.E., M.M. melalui profil berikut ini

Nama            : Agust. Subardana, S.E., M.M.
Pekerjaan     : Direktur Penerbitan di Penerbit ANDI Offset
Pengalaman : Lebih dari 20 tahun di industri penerbitan
Pendidikan   : Sarjana Ekonomi (S.E.), Magister Manajemen (M.M.)

Riwayat Karier
  • Penerbit ANDI Offset : Mengabdi lebih dari dua dekade, saat ini menjabat sebagai Direktur Penerbitan, berperan dalam mengelola dan mengembangkan strategi penerbitan buku di berbagai bidang.
  • Dosen Kelas Malam/Karyawan di STIE Wiyata Mandala Jakarta:  Pernah mengajar di kelas malam bagi mahasiswa karyawan, berbagi ilmu dalam bidang ekonomi dan manajemen.
  • Narasumber Workshop Penulisan Buku: Aktif diundang sebagai narasumber di berbagai kampus untuk memberikan pelatihan dan workshop tentang teknik penulisan dan penerbitan buku.
  • Penulis Buku Teks: Telah menulis berbagai buku di bidang Marketing, Komunikasi Bisnis, Perencanaan Bisnis, dan Digital Marketing, yang digunakan oleh akademisi dan praktisi di berbagai institusi.
Keahlian dan Kontribusi
✔ Manajemen penerbitan dan pengembangan konten akademik
✔ Pengajaran dan pembimbingan mahasiswa serta profesional
✔ Narasumber di berbagai seminar dan workshop penulisan
✔ Penulisan buku akademik dan profesional di bidang bisnis dan pemasaran

Dengan pengalaman panjang di dunia penerbitan, pendidikan, dan kepenulisan, Agust. Subardana, S.E., M.M. terus berkontribusi dalam pengembangan literasi akademik serta mendukung kemajuan dunia bisnis dan pemasaran melalui karya-karyanya.

Penerbit Andi Offset Yogyakarta adalah salah satu penerbit mayor di Indonesia yang telah lama berkontribusi dalam dunia literasi dan penerbitan. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, Penerbit Andi Offset telah menerbitkan berbagai buku akademik, teknologi, bisnis, dan fiksi.
Banyak penulis ingin bekerja sama dengan penerbit mayor, namun sering kali menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, memahami proses penerbitan di Penerbit  Andi Offset dapat membantu penulis untuk lebih mudah menerbitkan karyanya.

Menjadi seorang penulis adalah proses kreatif yang membutuhkan dedikasi, waktu, dan usaha. Namun, setelah naskah selesai, tantangan baru muncul: bagaimana cara menerbitkannya? Bagi banyak penulis, terutama pemula, proses penerbitan bisa terasa rumit dan membingungkan. Penerbit Andi Offset Yogyakarta, sebagai salah satu penerbit mayor di Indonesia, hadir untuk mempermudah penulis dalam mewujudkan karyanya menjadi buku yang siap dipasarkan.

Dari data ini kemungkinan besar, publik masih membaca buku cetak sebesar 81,5%. 
Sumber: Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Hal ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya yaitu aroma buku yang ternyata sulit dilepaskan. Hasil analisa survei ni, menunjukkani pengalaman membaca buku cetak masih tinggi yaitu 73,8%

Sumber: Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Kabar baiknya Buku Cetak masih menjadi Primadona di Publik Indonesia sebagai buku bacaan cetak , menurut survei mencapai 79% saat ini walaupun masuk di era digital. 
Sumber: Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Tetapi, selain kabar baik ini, ternyata tantangan terbesar di Indonesia yaitu daya beli buku oleh publik masih tergolong irit. Mayoritas publik membeli buku harga di bawah Rp. 100.000,- sebesar 70,8%

Sumber: Grup WA KBMN PGRI Gel.32


Keuntungan Menerbitkan Buku ke Penerbit Mayor, antara lain : 
  • Jangkauan Luas :  Penerbit Andi memiliki jaringan distribusi nasional, sehingga buku dapat menjangkau berbagai toko buku besar , directselling langsung ke Kampus2 dan sekolah serta masuk platform digital.
  • Reputasi Terpercaya : Sebagai penerbit mayor, Penerbit Andi Offset memiliki kredibilitas tinggi di dunia penerbitan.
  • Proses Penerbitan yang Profesional : Setiap naskah melalui proses editing, layout, dan desain sampul yang profesional.
  • Dukungan Pemasaran: Buku yang diterbitkan akan dipromosikan melalui berbagai kanal pemasaran, termasuk media sosial dan pameran buku.
  • Royalti yang Jelas: Penulis akan mendapatkan royalti dari penjualan buku sesuai dengan kesepakatan

Proses Pengajuan Naskah di Penerbit ANDI : 

1. Menyiapkan Naskah
  • Pastikan naskah sudah rapi dan sesuai dengan kategori yang diterbitkan oleh PT Andi Offset.
  • Format standar: font Times New Roman 12, spasi 1.5, dan margin normal.
2. Mengajukan Proposal Buku
  • Kirimkan proposal buku yang mencakup sinopsis, daftar isi, target pembaca, dan keunggulan buku.
  • Mengirimkan Naskah
  • Naskah dapat dikirim melalui email atau platform yang disediakan oleh Penerbit Andi Offset.
3. Proses Seleksi dan Review
  • Tim editor akan meninjau naskah dan memberikan feedback kepada penulis.
4. Kontrak Penerbitan
  • Jika naskah diterima, penulis akan menandatangani kontrak penerbitan yang mencakup hak cipta dan royalti.
5. Proses Editing dan Produksi
  • Naskah akan melalui tahap editing, proofreading, layout, dan desain sampul sebelum masuk ke proses cetak.
6. Pemasaran dan Distribusi
  • Buku yang sudah diterbitkan akan didistribusikan dan dipromosikan oleh Penerbit Andi Offset.
7. Menjalin Komunikasi yang Baik
  • Jalin komunikasi yang baik dengan tim penerbit. Responsif dan terbuka terhadap masukan atau revisi yang diberikan oleh tim editor.
8. Memahami Proses Penerbitan
  • Pahami tahapan penerbitan, mulai dari evaluasi naskah, editing, desain, hingga pencetakan. Hal ini akan membantu penulis untuk lebih sabar dan kooperatif selama proses berlangsung.
Tips untuk Mempermudah Kerja Sama dengan Penerbit

1. Tulis Naskah yang Berkualitas
  • Pastikan isi buku menarik, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Ikuti Panduan Penerbit
  • Setiap penerbit memiliki kebijakan masing-masing. Pastikan mengikuti ketentuan yang berlaku.
3. Siapkan Proposal yang Menarik
  • Proposal yang jelas dan menarik dapat meningkatkan peluang diterima oleh penerbit.
4. Bangun Portofolio dan Branding Pribadi
  • Aktif di media sosial dan komunitas literasi dapat membantu meningkatkan daya tarik sebagai penulis.
5. Terbuka terhadap Masukan Editor
  • Kerja sama yang baik dengan editor akan mempercepat proses penerbitan.
6. Kenali Pasar
  • Pahami kebutuhan dan minat pembaca agar buku yang ditulis memiliki nilai jual.
7. Jaga Konsistensi 
  • Tetap konsisten dalam menulis dan mengikuti perkembangan tren literasi.
8. Bangun Jaringan
  • Manfaatkan media sosial dan komunitas penulis untuk mempromosikan karya dan membangun relasi.

Tulisan Naskah yang berkualitas, antara lain : 
  1. Riset Mendalam: Sebelum menulis, lakukan riset yang cukup untuk memastikan isi buku akurat dan berbobot.
  2. Struktur yang Jelas: Pastikan naskah memiliki alur yang runtut, mulai dari pendahuluan, isi, hingga kesimpulan.
  3. Gaya Bahasa yang Sesuai: Gunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca, baik formal maupun santai, tergantung pada jenis buku.
  4. Orisinalitas: Hindari plagiarisme dan berikan nilai tambah dengan sudut pandang unik.
  5. Editing Mandiri: Sebelum mengirim ke penerbit, lakukan self-editing atau minta bantuan proofreader untuk memastikan kualitas tulisan.
Penjelasan point 3 : Siapkan Proposal yang Menarik, antara lain : 
  1. Judul yang Menarik: Pastikan judul buku mencerminkan isi dan menarik perhatian penerbit.
  2. Sinopsis yang Jelas: Tulis ringkasan singkat tentang isi buku yang mencakup pesan utama dan keunggulan dibandingkan buku lain.
  3. Daftar Isi yang Terstruktur: Susun daftar isi yang menunjukkan bagaimana buku disusun secara sistematis.
  4. Target Pembaca: Jelaskan siapa yang akan menjadi pembaca utama buku ini dan mengapa mereka akan tertarik membacanya.
  5. Keunggulan Buku: Sampaikan apa yang membuat buku ini berbeda dan memiliki nilai lebih dibandingkan buku lain di pasar.
  6. Profil Penulis: Cantumkan biodata singkat, pengalaman menulis, serta alasan mengapa Anda layak menulis buku ini.
  7. Rencana Pemasaran: Jika memungkinkan, berikan gambaran bagaimana Anda bisa membantu dalam mempromosikan buku, misalnya melalui media sosial atau jaringan profesional.
Setelah narasumber selesai menyampaikan materi, saya mengajukan beberapa pertanyaan :
  1.  Kategori buku apa saja yang diterbitkan PT.ANDI OFFSET? (Kebetulan ada naskah yang sedang saya susun )
  2. Apakah ada template yang bisa kita gunakan? Sehingga lebih mudah menulis naskah dan sesuai struktur dari penerbit Andi?
  3. Berapa lama proses hingga buku terbit?
Berikut jawaban narasumber ;
  1. Semua genre kami terbitkan kecuali buku-buku horor, pornografi, dan menyinggung Suku, Agama, Budaya, dan yang bertentangan dengan Pancasila.
  2. Kami ada template , nanti saya share lewat moderator
  3. Proses terbit di ANDI OFFSET rata-rata selama 6 bulan terbit, dan paling cepat 2-3 bulan. Kalau ada pesanan khusus dari konsumen minimal 300 exs - 500exs maka 2-3 minggu terbit
Pertanyaan berikutnya dari Bu Rahmi :
  1. Jumlah halaman adakah kritera nya ? 
  2. Minimal berapa eksemplar buku ?
Jawaban Narasumber sebagai berikut

1. Kriteria Jumlah Halaman
  • Buku Akademik dan Referensi: Biasanya memiliki 150 - 500 halaman tergantung pada kompleksitas materi.
  • Buku Fiksi: Novel umumnya memiliki 100 - 300 halaman, tergantung pada genre dan target pembaca.
  • Buku Non-Fiksi Populer: Berkisar antara 100 - 250 halaman agar tetap menarik dan tidak terlalu padat.
  • Buku Anak-anak: Biasanya berkisar antara 24 - 100 halaman dengan ilustrasi pendukung.
  • Kompilasi atau Antologi: Bisa memiliki 100 - 400 halaman tergantung jumlah kontribusi penulis.
  • Pastikan Format Sesuai: Gunakan standar layout yang umum digunakan penerbit, seperti margin 3 cm dan ukuran font yang nyaman dibaca.
2. Minimal exsemplar buku di Penerbit ANDI: 
  • Permintaan Khusus minimal : 200 exs
  • Cetak reguler : 1.500 exs
Materi hari ini sangat menarik dan menantang. KBMN tidak hanya membuka jalan untuk belajar menulis dengan mudah bahkan gratis, tetapi sekaligus membuka peluang bertumbuh dan berkembang menjadi penulis profesional di masa depan.

Terima kasih

Rabu, 05 Maret 2025

JURNAL RAMADAN

Sumber : doc.pribadi penulis

Berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Bidang SMK Nomor : 421.6/760.SMK /Dikbud, tanggal 24 Februari 2025 tentang Layanan Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi, diinformasikan bahwa :

Kegiatan pembelajaran di bulan Ramadhan 1446H / 2025 M dilaksanakan di sekolah serta di lingkungan keluarga dan masyarakat dengan pengaturan jadwal berikut ini :
  • Tanggal 27, 28 Februari dan tanggal 1, 3, 4, 5 Maret 2025 Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan di lingkungan keluarga dan masyarakat
  • Tanggal 6 - 25 Maret 2025 peserta didik kembali mengikuti pembelajaran di sekolah. 
  • Tanggal 26, 27, 28 Maret dan tanggal 2, 3, 4, 5, 7, 8 April 2025 pembelajaran dilaksanakan di Lingkungan keluarga dan masyarakat.


Bentuk kegiatan yang dianjurkan selama pelaksanaan Pembelajaran di Lingkungan Keluarga dan masyarakat, baik di awal Ramadan maupun akhir Ramadan yaitu :
  • Pembelajaran secara mandiri sesuaipenugasan dari Sekolah.
  • Sekolah hendaknya memberikan tugas pembelajaran dalam rangka meningkatkan minmal 2 (dua) hal : a) imtaq, ahlak mulia, kepemimpinan, dan kepribadian utama sesuai agama yang dianut peserta didik; dan b) literasi bahasa dan ICT peserta didik.
  • Khusus kegiatan untuk meningkatkan literasi bahasa dan ICT peserta didik, sekolah dapat memberikan tugas berupa pembuatan jurnal kegiatan yang dilakukan di bulan Ramadan 1446 H, dan menulisnya dalam bentuk naratif/karangan.
  • Jurnal kegiatan dan tulisan naratif masing-masing peserta didik dianjurkan untuk dikumpulkan secara daring melalui surel/tautan/link yang disiapkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
  • Format Jurnal Kegiatan Bulan Ramadan 1446 H/2025 M terlampir.
  • Catatan : Jenis dan Format Jurnal Kegiatan Peserta Didik Pada Satuan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) agar diatur sesuai dengan karakteristik yang bersangkutan.
  • Peserta didik juga diharapkan menuliskan kegiatan mereka selama bersilaturrahmi ketika Idulfitri.
Terinspirasi dari arahan di atas, akhirnya saya pun sebagai guru merasa perlu membuat Jurnal Ramadan yang bisa digunakan untuk diri sendiri, anak-anak di rumah maupun peserta didik. Tampilannya seperti berikut ini, berisi tentang :

1. Dalil Puasa Ramadan yaitu Surat Al Baqarah ayat 183

Sumber : doc.pribadi penulis

2. Jurnal Harian RAMADAN berupa ceklist sesuai dengan aktivitas yang telah dilaksanakan 

Sumber : doc.pribadi penulis

3. Do'a ketika Berbuka Puasa sesuai Sunnah Rasulullah SAW. Adapun Adab Berbuka puasa yang perlu diketahui anak didik kita sehingga bisa diterapkan : a). Menyegerakan berbuka begitu azan magrib berkumandang, b). Mengucapkan Bismillah, c). Memakan ruttob atau kurma muda, jika tidak ada bisa kurma kering (yang populer dikonsumsi selama ini), d). Jika tidak ada kurma, bisa dengan air putih, e). Selanjutnya membaca Do'a Berbuka puasa berikut ini.

Sumber : doc.pribadi penulis

4. Ceklist alur Khatam Al-Qur'an dalam 30 hari RAMADAN. Tentu saja boleh lebih dari ini, jika mampu khatam 2-3 x. 

Sumber : doc.pribadi penulis

Sumber : doc.pribadi penulis

5. Inti Sari KAJIAN (baik dari sumber langsung, misalnya pengajian di masjid bersama Ustad/ustzah/Kiai maupun melalui kajian online atau melalui buku agama yang dibaca selama Ramadan. Template ini membantu peserta didik untuk berlatih menulis dan membuat resume. 

Sumber : doc.pribadi penulis

6. Bacaan Dzikir Pagi dan Petang yang dianjurkan untuk diamalkan rutin selama Ramadan. 

Sumber : doc.pribadi penulis

Kini, berdasarkan Surat Edaran Bersama Tiga Menteri yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Februari 2025 (revisi) diinformasikan bahwa :
  • Tanggal 6-20 Maret 2025, pembelajaran di sekolah
  • Tanggal 21, 22, 24, 25, 26, 27 dan 28 Maret serta tanggal 2, 3, 4, 5,7 dan 8 April 2025 merupakan libur bersama IdulFitri bagi sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan
  • Selama libur ldulfitri, murid diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan.
RAMADAN sejatinya menjadi momentum berharga bagi kita semua, untuk semakin produktif, beribadah, maupun bekerja dan menuntun ilmu. Semoga bermanfaat. 

Selasa, 04 Maret 2025

MENGELOLA PROGRAM LITERASI SEKOLAH

Pertemuan Ke-19

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gel.32

Selasa, 4 Maret 2025

Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom.Gr, CPS., CPPS., C.Ed., MEP.

Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32


Mengapa kegiatan literasi sangat penting diterapkan di sekolah?

Literasi dapat menjadi sarana bagi siswa dalam mengenal dan memahami ilmu yang didapatkan di sekolah. 

Sekolah bagaikan habitat yang tepat, bagi tumbuh kembangnya sebuah literasi. 
Sedangkan literasi menjadi ruh penggerak bagi sebuah sekolah untuk berkemajuan. 
Dua hal yang saling terkait satu sama lain. 

Lantas bagaimana cara mengelola kegiatan literasi di sebuah sekolah? 

Selasa, 4 Maret 2025. Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32, pertemuan ke-19 berlangsung hari ini pukul 13.00 wib melalui WA grup. Seyogyanya kelas ini berlangsung hari Rabu, 5 Maret 2025. Tema belajar hari ini yaitu "Mengelola Kegiatan Literasi Sekolah, Lengkap dengan Rapor Literasi"

Sesi hari ini dipandu oleh Yandri Novita Sari, S.Pd dan narasumber utama kita yaitu Bapak Bambang Purwanto, S.Kom.Gr, CPS., CPPS., C.Ed., MEP. Beliau adalah Guru Serba Mau, sebut saja beliau aktif di kegiatan literasi, pendongeng, blogger, MC, dan aktifis dimasyarakat. Tidak hanya itu beliau juga pencetus Poin Literasi (POLITERA) dan juga pencetus Rapor Literasi di SMP Taruna Bakti Bandung.

Maka dari itu beliau layak mendapatkan penghargaan sebagai Penerima Anugerah Guru Inspiratif dari Dinas Pendidikan dan Gubernur Jawa barat pada Tahun 2019 dan Penerima Anugerah Widya Pratama Kategori Penggerak Literasi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat Tahun 2019, kemudian Tahun 2020 beliau juga meraih Penghargaan Guru Inspirator dari Gubernur Jawa Barat.

Beliau kerap disapa dengan sebutan Mr. Bams yang merupakan Guru Informatika di SMP Taruna Bakti Bandung. Memiliki Motto Hidup Mengisi Hidup Penuh Hikmah. Hobi menulis yang beliau salurkan melalui beberapa blog dan website, mulai dari multiply, wordpress, blogspot. Salah satu website yang beliau kelola yaitu http://penamrbams.id/

Profil lengkap narasumber dapat kita baca melalui link berikut https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/ dan https://penamrbams.id/sertifikat-bambang-purwanto-2024-2025/

Berikut pengalaman inspiratif beliau dalam mengelola dan menggerakkan program literasi di sekolahnya. 

Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS pertama kali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan,  Bapak Anis Baswedan pada tahun 2015-2016. Saat itu program GLS, dengan membaca buku 15 menit sebelum belajar, merupakan kegiatan untuk penumbuhkembangan budi pekerti.

SMP Taruna Bakti mulai tahun 2016 telah melakukan kegiatan literasi dengan membaca buku 15 menit sebelum belajar di jam pertama. Evaluasi dari Kepala SMP Taruna Bakti saat itu Bapak Insan Waluyo, mengganti waktu masuk sekolah dari pukul 07.00 WIB menjadi 06.45. Tujuan dari penggantian waktu ini adalah agar waktu pembelajaran jam pertama tidak terambil oleh kegiatan literasi.

Koordinator Literasi SMP Taruna Bakti dari dulu sampai sekarang, bisa dilihat di link berikut : https://literasi-smp.tarunabakti.sch.id/koordinator-literasi-smp-taruna-bakti-2016-sampai-sekarang/

Saat melaksanakan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), sekolah menggunakan blog wordpress terlebih dahulu https://literasismptarbak.wordpress.com/ sekarang sudah menggunakan website dengan domain  https://literasi-smp.tarunabakti.sch.id/ 

Saat kondisi covid pun kegiatan literasi tetap berjalan. Di awal-awal kegiatan literasi hanya fokus membaca buku setiap harinya. Pengecekan pun dilakukan dengan melakukan door to door ke tiap kelas. Siapa yang tadi pagi membaca buku? demikian pertanyaan yang diajukan Mr.Bams setiap hari. Sehingga anak-anak sudah terbiasa, bahkan mereka langsung mengangkat tangan sebelum pertanyaan diajukan.

Ketika Mr. Bams menjadi Koordinator Literasi Tahun Ajaran 2018-2019, beliau mencoba menggunakan amanah jabatan ini untuk merubah kegiatan dari hanya membaca buku dengan beragam kegiatan setiap harinya. 

KEGIATAN LITERASI yang dilaksanakan sampai sekarang :
  1. Senin : Membaca Kitab Suci (Misalnya membaca Al Qur'an dan terjemahannya bagi yang beragama Islam)
  2. Selasa : Mendengarkan cerita dari Youtube atau Audio
  3. Rabu : Membaca Buku Pilihan (misalnya novel, koran, majalah atau buku lainnya)
  4. Kamis : Seputar Kata, Kalimat dan Angka
  5. Jumat : Menulis Cerita Bebas atau Curahan Hati (Curhat)
Saat menjadi Koordinator Literasi di tahun 2019, sekolah beliau mendapatkan Penghargaan, 

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Mr. Bams pun secara pribadi mendapatkan penghargaan Penerima Anugerah Widya Pratama Tahun 2019 Penggiat Literasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Setiap anak, bila telah melaksanakan kegiatan literasi, maka mereka input di link yang sudah disiapkan http://s.id/GLSSMPTARBAK Satu kali input mendapatkan Poin Literasi sebanyak 1 dan diakumulasikan setiap bulannya. Berikut ini tampilan link Literasi SMP Taruna Bakti

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Selain kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi di kelas, maka sebulan sekali dilaksanakan kegiatan Membaca Buku Bersama diatur secara bergiliran di lapangan upacara. Misalnya kelas 7 membaca bersama di lapangan, maka kelas 8 dan 9 di kelas dengan menu literasi harian.

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Selama menjadi Koordinator Literasi di SMP Taruna Bakti ini, beliau terus bepikir bagaimana kegiatan ini berjalan dengan baik, berdampak positif dan selalu mendapatkan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua. Konsep Poin Literasi yang disebut POLITERA , beliau perkuat dengan membuat artikel dan diterbitkan pada Jurnal Ilmiah yaitu https://jer.or.id/index.php/jer/article/view/1838 dan 

Selain kegiatan harian, ada juga kegiatan :
  1. Tes Kecepatan Efektif Membaca (KEM)
  2. Pengumpulan Tantangan Karya Literasi
  3. Pendataan Jumlah Buku yang dibaca setiap Semester
Berdasarkan data-data dari berbagai kegiatan ini, Mr. Bams membuat Rapor Literasi. Rapor ini diberikan sejak Tahun Ajaran 2023/2024 Semester Genap. Jadi sudah 2 kali dibagikan bersama Rapor Akademis, terakhir pada pembagian Rapor Tahun Ajaran 2024/2025 Semester Ganjil. Bentuknya seperti ini

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Perjuangan panjang Mr.Bams untuk menjadikan Rapor Literasi ini, tidaklah mudah. Beliau harus melakukan presentasi dihadapan semua guru dan manajemen sekolah. Bahkan dilakukan pada saat Tahun Ajaran 2023/2024 semester ganjil, hanya saat itu keputusannya ditunda sampai semester genap. Ibu Kepala Sekolah Ibu Detty Nurwendah, M.Pd memberikan kesempatan untuk memberikan Rapor Literasi bulanan terlebih dahulu bersama Rapor Akademis Bulanan. Pemberian dokumen ini berjalan aman, tidak ada komplen dari orang tua murid.

Puncak tertinggi bagi Mr. Bams, saat Rapor Literasi ini beliau daftarkan ke Kementrian Hukum untuk mendapatkan Hak Cipta. Alhamdulilah mengajukan dari bulan Oktober 2024 dan diurus kembali pada bulan Februari 2025 terbitlah Hak Ciptanya. Luar biasa
Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Sungguh, pengalaman yang sangat inspiratif. Semoga kita semua bisa mengambil contoh dan mengikuti jejak karya Mr. Bams dalam mengelola program literasi di sekolahnya.




Senin, 03 Maret 2025

KAIDAH MENULIS PANTUN

Pertemuan ke-18

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32

Senin, 3 Maret 2025

Narasumber : Miftahul Hadi, S.Pd

Moderator :  Lely Suryani, S.Pd.SD

Sumber : Wa Grup KBMN PGRI Gel.32


Senin, 3 Maret 2025. Hari ke-tiga Ramadan, bertepatan dengan pertemuan ke-18 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32. Kelas dimulai pukul 14.00 wib. Materi hari ini tentang "KAIDAH PANTUN" menghadirkan narasumber sang ahli pantun, yaitu Bapak Miftahul Hadi, S.Pd. Moderator yaitu ibu Lely Suryani, S.Pd.SD

Pantun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda secara nasional pada tahun 2014. Pantun diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis.

Pengertian pantun menurut beberapa ahli :

  • Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
  • Tuntun (Pampanga): teratur, Tonton (Tagalog): mengucapkan sesuatu dengan susunan yang teratur, Tuntun (Jawa Kuno): benang, Atuntun: teratur, Matuntun: pemimpin, Panton (Bisaya): mendidik, Pantun (Toba); kesopanan atau kehormatan (Hussain, 2019)
  • Pantun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019)
  • Pantun adalah termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020)
  • Pantun merujuk kepada sesuatu yang teratur dan lurus, baik secara maujud (konkrit) maupun mujarad (abstrak) serta bertujuan memimpin, mendidik, dan memberikan panduan (Harun Mat Piah dalam Bakar, 2020)
  • Pantun adalah termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap, dua baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran, dan dua baris kedua disebut dengan maksud atau isi (Yunos, 1966; Bakar 2020).
  • Pantun dengan akar kata “TUN” adalah sebagai kiasan atau perumpamaan dengan maksud mengandungi unsur-unsur pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
  • Kamus Bahasa Melayu Nusantara (2003) menjelaskan bahwa Pantun adalah sejenis peribahasa yang digunakan sebagai sindiran

Pantun merupakan salah satu kekayaan seni verbal. Beberapa pertunjukan pantun bersifat narasi, misalnya Kentrung di Jawa Tengah dan Jawa Timur menggunakan struktur "pantun" untuk menceritakan kisah-kisah sejarah keagamaan atau sejarah lokal dengan iringan genderang.

Berbicara kentrung, berikut penggiat kesenian kentrung dari Demak yang terkenal

Pada hakikatnya, sebagian besar kesusastraan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre campuran yang kompleks, seperti "randai" dari Minangkabau wilayah Sumatra Barat, yang mencampur antara seni musik, seni tarian, seni drama, dan seni bela diri dalam perpaduan seremonial yang spektakuler.

Kalau berbicara tentang pantun, ingatan kita pasti tertuju pada suku bangsa Melayu di Pulau Sumatera dan sebagian Kalimantan. Tapi ternyata, tiap daerah memiliki kebudayaan yang hampir sama seperti pantun. Penasaran?

Menurut Suseno (2006) di Tapanuli pantun dikenal dengan nama ende-ende.

Contoh:
Molo mandurung ho dipabu,
Tampul si mardulang-dulang,
Molo malungun ho diahu,
Tatap siru mondang bulan.

Artinya:
Jika tuan mencari paku,
Petiklah daun sidulang-dulang,
Jika tuan rindukan daku,
Pandanglah sang bulan purnama.

Sedangkan di Sunda, pantun dikenal dengan nama paparikan.

Contoh:
Sing getol nginam jajamu,
Ambeh jadi kuat urat,
Sing getol naengan elmu,
Gunana dunya akhirat.

Artinya:
Rajinlah minum jamu,
Agar kuatlah urat,
Rajinlah menuntut ilmu,
Berguna bagi dunia akhirat.

Pada masyarakat Jawa, pantun dikenal dengan sebutan parikan.

Contoh:
Kabeh-kabeh gelung konde,
Kang endi kang gelung Jawa,
Kabeh-kabeh ana kang duwe,
Kang endi sing durung ana.

Artinya:
Semua bergelung konde,
Manakah yang gelung Jawa,
Semua telah ada yang punya,
Mana yang belum dipunya.


💥FUNGSI PANTUN

  1. Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir.
  2. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Jadi tidak boleh sembarangan, harus benar-benar dipikirkan pemilihan kata amupun pesan yang ingin disampaikan
  3. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata.

Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.


💥 CIRI CIRI PANTUN

Berikut ini beberapa ciri pantun, yang penting untuk diterapkan dalam menbuat sebuah pantun. Jika ciri ini tidak terpenuhi, boleh dikatakan itu bukanlah sebuah pantun.
  1. Satu bait terdiri atas empat baris
  2. Satu baris terdiri atas empat sampai lima kata
  3. Satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata
  4. Bersajak a-b-a-b
  5. Baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang
  6. Baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud
Tetapi, kita juga mengenal pantun dua baris yang disebut dengan KARMINA

Ciri-Ciri Karmina (pantun kilat)

  1. Terdiri dari dua baris
  2. Baris pertama disebut sampiran
  3. Baris kedua disebut isi
  4. Memiliki sajak a-a
  5. Antara sampiran dan isi tidak memiliki hubungan sebab akibat
  6. Disebut juga pantun kilat

Contoh :
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula

💥 PERBEDAAN PANTUN, GURINDAM, dan SYAIR

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

Contoh syair:
Ke sekolah janganlah malas,
Belajar rajin di dalam kelas,
Jaga sikap janganlah culas,
Agar hati tak jadi keras.

CIRI - CIRI SYAIR :
  1. rima akhirnya, semua memiliki bunyi yang sama. itulah yang dinamakan sajak a-a-a-a-
  2. baris satu sampai empat memiliki keterkaitan isi dan pesan
  3. jadi tidak ada sampiran dan isi
  4. karena semuanya isi atau pesan
Contoh gurindam:

1. Jika selalu berdoa berdzikir,
    Ringan melangkah jernih berpikir.

2. Jika rajin zakat sedekah,
    Allah akan tambahkan berkah.

CIRI - CIRI GURINDAM
  1. tiap bait hanya dua baris, 
  2. menyatakan sebab akibat, dan 
  3. memiliki sajak a-a
Selanjutnya, narasumber memberikan contoh pantun dan meminta peserta menganalisa pantun berikut

Memotong rebung pokok kuini,
Menanam bidara akar seruntun,
Mari bergabung di siang ini,
Dalam acara belajar pantun.

JENIS - JENIS RIMA dalam PANTUN

1. Rima akhir (tingkatan paling mudah dalam membuat pantun)

Pohon nangka dililit bena lu,
Benalu runtuhkan batu ba ta,
Mari kita waspada sela lu,
Wabah penyakit di sekitar ki ta.

2. Rima tengah dan akhir

Susun seja jar bungalah ba kung,
Terbang mene pi si burung e lang,
Giat bela jar marilah du kung,
Wujud mim pi Indonesia cemer lang.

3. Rima awal, tengah dan akhir

Jangan dipetik si daun sirih,
Jika tidak dengan gagangnya,
Jangan diusik orang berkasih,
Jika tidak dengan sayangnya.

4. Rima lengkap

Bagai patah tak tumbuh lagi,
Rebah sudah selasih di taman,
Bagai sudah tak suluh lagi,
Patah sudah kasih idaman.

TIPS membuat pantun dengan mudah dan cepat (dua menit langsung jadi)
  1. Pahami kaidah dan ciri dari pantun itu sendiri.
  2. Menguasai Perbendaharaan Kata : harus tahu dan hafal kata yang memiliki bunyi akhir sama (contohnya : mencari kata dengan bunyi akhir yang sama, tidak hanya 1 huruf terakhir, minimal dua huruf paling belakang, atau lebih bagusnya tiga huruf akhir)
  3. akan lebih mudah ketika membuat pantun adalah menulis baris ketiga dan keempat terlebih    dahulu
  4. setelah pesan atau isi sudah dapat, barulah menulis sampirannya atau baris pertama kedua
  5. meskipun baris pertama dan kedua ditulis belakangan namun jangan asal menulis
  6. usahakan untuk baris pertama dan kedua itu memiliki genre yang sama atau saling berhubungan
Menulis pantun memang sangat menarik dan penuh tantangan. Terlebih menjadi kebanggaan bangsa. Jadi, sangat pentung bagi kita semua melestarikan seni verbal ini.

Jumat, 28 Februari 2025

MARI MENULIS BUKU BIOGRAFI & AUTOBIOGRAFI

 Pertemuan Ke-17

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32

Jum'at, 28 Februari 2025

Narasumber : Lely Suryani, S.Pd.,SD

Moderator : Ahmad Sholeh, S.Pd.,Gr

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

"Biografi mengajarkan bahwa setiap perjuangan memiliki arti, dan setiap kisah layak untuk diceritakan."

Jum'at, 28 Februari 2025. Penghujung Bulan Sya'ban. Insya Allah, besok sudah Ramadan. Sehingga Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32, pertemuan ke-17 dilaksanakan siang hari. Ya, pukul 13.00-15.00 wib. Tema kelas hari ini yaitu "Menulis Buku Biografi" bersama narasumber hebat yaitu Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD dan dipandu oleh Ahmad Sholeh, S.Pd.,Gr

Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD, beliau adalah pegiat literasi yang sangat aktif. Sekarang sebagai editor di media online nasional Melintas.id, Profil lengkap narasumber dapat kita baca melalui link berikut https://lelysuryanikreatifinspiratif.blogspot.com/2023/01/profil-lely-suryani.html Ternyata beliau penulis buku Biografi tentang OmJay Bapak Dr. Wijaya Kususmah, M.Pd



ARTI BUKU


Secara umum, BUKU adalah kumpulan lembaran kertas atau bahan lain yang dijilid menjadi satu dan berisi tulisan, gambar, atau informasi lainnya. Buku dapat dikategorikan berdasarkan genre, seperti fiksi, non-fiksi, ilmiah, atau pendidikan..

Buku Biografi adalah jenis buku yang menceritakan kisah hidup seseorang, biasanya orang yang terkenal atau dianggap penting oleh masyarakat. Biografi ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yang diceritakan kisahnya (otobiografi).

GENRE / ISI BUKU

Berdasarkan isinya, buku dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Fiksi: Cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis, seperti novel, cerpen, puisi, dan drama. Contohnya: Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Buya Hamka, dan Sajak-sajak Chairil Anwar oleh Chairil Anwar
  2. Non Fiksi: Cerita yang berdasarkan fakta dan kenyataan, seperti biografi, sejarah, sains, dan buku self-help. Contohnya: Habis Gelap Terbitlah Terang oleh H.A. Salim, Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia oleh Yuval Noah Harari, dan Atomic Habits oleh James Clear.


TUJUAN MENULIS BIOGRAFI

Tujuan penulisan biografi:

  1. Menyampaikan kisah inspiratif: Biografi dapat menceritakan kisah hidup seseorang yang penuh dengan perjuangan dan pencapaian, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
  2. Mencatat sejarah: Biografi dapat mencatat sejarah hidup seseorang yang telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.
  3. Meningkatkan pemahaman: Biografi dapat membantu kita memahami orang lain dengan lebih baik, termasuk motivasi, pemikiran, dan perasaannya.
  4. Menyajikan informasi: Biografi dapat menyajikan informasi tentang peristiwa sejarah, budaya, dan sosial.

CIRI-CIRI BUKU BIOGRAFI


Ciri-ciri buku biografi:

  1. Menceritakan kisah hidup seseorang: Buku biografi berfokus pada kisah hidup satu orang tertentu.
  2. Ditulis oleh orang lain: Buku biografi ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yang diceritakan kisahnya.
  3. Berdasarkan fakta: Buku biografi harus didasarkan pada fakta dan informasi yang akurat.
  4. Objektif: Buku biografi harus ditulis secara objektif dan tidak memihak.
  5. Menarik: Buku biografi harus ditulis dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

STRUKTUR BUKU BIOGRAFI

Sebuah buku biografi, memiliki struktur penulisan seperti ini:

  1. Pendahuluan: berisi informasi tentang orang yang diceritakan kisahnya, seperti nama, tanggal lahir, dan latar belakang.
  2. Tubuh buku: berisi cerita tentang kehidupan orang tersebut, dari masa kecil hingga saat ini.
  3. Penutup: berisi kesimpulan tentang kehidupan orang tersebut dan warisannya.


MANFAAT BUKU BIOGRAFI



Ternyata, Membaca Buku Biografi memiliki banyak manfaat:

  1. Meningkatkan pengetahuan: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan orang lain, termasuk perjuangan, pencapaian, dan pemikiran mereka.
  2. Mengembangkan motivasi: Membaca buku biografi dapat memotivasi kita untuk mencapai tujuan kita sendiri.
  3. Meningkatkan empati: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk lebih memahami orang lain dan perasaan mereka.
  4. Meningkatkan pengetahuan sejarah: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan peristiwa penting.
  5. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

CARA MENULIS BUKU BIOGRAFI



Langkah-langkah menulis buku biografi:

  1. Penelitian Mendalam: Mulailah dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang tokoh yang akan Anda tulis. Ini bisa meliputi wawancara, membaca buku, artikel, dan sumber lain yang relevan.
  2. Membuat Garis Besar: Buatlah garis besar atau kerangka buku Anda. Tentukan bab-bab utama dan sub-bab yang akan Anda tulis. Ini akan membantu Anda mengorganisir informasi dengan baik.
  3. Menulis Pengantar: Pengantar harus menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang siapa tokoh tersebut dan mengapa mereka penting.
  4. Menggali Pengalaman Penting: Seperti yang disebutkan dalam konteks, gali pengalaman paling berkesan dari tokoh tersebut. Bagaimana perasaan mereka saat itu? Siapa saja yang terlibat? Bagian mana yang paling tidak terlupakan
  5. Menggunakan Referensi: Gunakan referensi dari buku cerita atau sumber lain yang relevan untukmemperkaya narasi Anda. Misalnya, buku "Tunggu Aku!" oleh Sofia Natalia Zebua dan ilustrator Stephanie Valentine, atau buku oleh Nelfi Syafrina.
  6. Menulis dengan Gaya Naratif: Tulislah dengan gaya naratif yang menarik, seolah-olah Anda menceritakan sebuah cerita. Gunakan detail-detail yang hidup untuk membuat pembaca merasa terlibat.
  7. Revisi dan Edit: Setelah selesai menulis, revisi dan edit tulisan Anda. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa dan informasi yang disajikan akurat.
  8. Mendapatkan Umpan Balik: Mintalah orang lain untuk membaca dan memberikan umpan balik. Ini bisa membantu Anda melihat kekurangan yang mungkin terlewatkan.
  9. Bangun Komunikasi dengan tokoh dan orang-orang disekelilingnya secara intensif dan berkelanjutan

Lantas apakah harus menjadi tokoh yang berpengaruh untuk memiliki biografi? 

Menulis buku Biografi, tidak harus tokoh atau orang terkenal, bisa saja orang terdekat. Misalnya kisah ayah, ibu, suami, atau bahkan kisah anak-anak kita. Bagi  penulis yang akan mengisahkan orang yang sudah meninggal, selain untuk mengabarkan kisah-kisah baik semasa hidupnya, juga sebagai bentuk penghormatan. 

Bagaimana caranya, misalnya mau menulis kisah ayah, padahal orangnya saja sudah meninggal?
  1. Hidupkan kembali memori-memori kebersamaan dengan ayah, sangat membantu dalam menulis biografi tentang beliau, termasuk memori tentang ayah dari ibu ataupun keluarga yang mengenal dekat Ayah
  2. Rencanakan dari sekarang narasumber yang akan dimintai keterangan terkait ayah
  3. Buat jadwal pertemuan dan komunikasikan dengan narasumber yang bersangkutan
  4. Urutkan hasil tuturan dari masing-masing narasumber, cek lagi kebenarannya, dengan mengadakan kroscek ulang dan lanjutan.
  5. Jika sudah tersusun, boleh dikata masih bahan mentah, mintalah pendapat kepada orang yang lebih paham tentang kepenulisan. misalnya orang yang ahli editing, lay out dll.
  6. Dari segi waktu juga demikian, harus dikomunikasikan dengan orang-orang yang terlibat, dan itu tidak sekali jadi. intinya disetiap karya pasti butuh yang namanya kesabaran.
  7. Selanjutnya, lakukan proofreading sebelum masuk ke percetakan..

PERLU DIPERHATIKAN

  • menulis buku biografi walaupun berisi kisah nyata seseorang, namun kisah yang baik-baik saja yang ditulis, 
  • jangan sampai kisah kurang baik ikut dimasukkan, yang berpotensi menimbulkan pertentangan
  • Apalagi buku tersebut akan dipublikasikan secara luas, maka menutup aib orang lain adalah kewajiban. Karena salah satu tujuan menulis biografi adalah untuk menginsparasi pembaca, mulai dari perjuangan2 yang berdarah-darah, hingga pencapaian yang gemilang

Demikian, pemaparan materi dari narasumber kita. Sangat menarik. Ternyata, selain menulis buku biografi untuk mengabadikan kisah hidup orang lain, kita juga bisa membuat Buku Biografi diri kita sendiri. Ya, namanya AUTOBIOGRAFI, seperti karya narasumber kita ini. 

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

"Hidup adalah cerita, dan biografi adalah cara dunia mengenangnya."

REFERENSI GRATIS _20 RESUME KBMN GELOMBANG 32

Sumber : doc.pribadi penulis Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke-32, dimulai hari Sabtu, 18 Januari 2025 dengan acara O...