Jumat, 28 Februari 2025

MARI MENULIS BUKU BIOGRAFI & AUTOBIOGRAFI

 Pertemuan Ke-17

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32

Jum'at, 28 Februari 2025

Narasumber : Lely Suryani, S.Pd.,SD

Moderator : Ahmad Sholeh, S.Pd.,Gr

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

"Biografi mengajarkan bahwa setiap perjuangan memiliki arti, dan setiap kisah layak untuk diceritakan."

Jum'at, 28 Februari 2025. Penghujung Bulan Sya'ban. Insya Allah, besok sudah Ramadan. Sehingga Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 32, pertemuan ke-17 dilaksanakan siang hari. Ya, pukul 13.00-15.00 wib. Tema kelas hari ini yaitu "Menulis Buku Biografi" bersama narasumber hebat yaitu Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD dan dipandu oleh Ahmad Sholeh, S.Pd.,Gr

Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD, beliau adalah pegiat literasi yang sangat aktif. Sekarang sebagai editor di media online nasional Melintas.id, Profil lengkap narasumber dapat kita baca melalui link berikut https://lelysuryanikreatifinspiratif.blogspot.com/2023/01/profil-lely-suryani.html Ternyata beliau penulis buku Biografi tentang OmJay Bapak Dr. Wijaya Kususmah, M.Pd



ARTI BUKU


Secara umum, BUKU adalah kumpulan lembaran kertas atau bahan lain yang dijilid menjadi satu dan berisi tulisan, gambar, atau informasi lainnya. Buku dapat dikategorikan berdasarkan genre, seperti fiksi, non-fiksi, ilmiah, atau pendidikan..

Buku Biografi adalah jenis buku yang menceritakan kisah hidup seseorang, biasanya orang yang terkenal atau dianggap penting oleh masyarakat. Biografi ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yang diceritakan kisahnya (otobiografi).

GENRE / ISI BUKU

Berdasarkan isinya, buku dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Fiksi: Cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis, seperti novel, cerpen, puisi, dan drama. Contohnya: Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata, Tenggelamnya Kapal Van der Wijck oleh Buya Hamka, dan Sajak-sajak Chairil Anwar oleh Chairil Anwar
  2. Non Fiksi: Cerita yang berdasarkan fakta dan kenyataan, seperti biografi, sejarah, sains, dan buku self-help. Contohnya: Habis Gelap Terbitlah Terang oleh H.A. Salim, Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia oleh Yuval Noah Harari, dan Atomic Habits oleh James Clear.


TUJUAN MENULIS BIOGRAFI

Tujuan penulisan biografi:

  1. Menyampaikan kisah inspiratif: Biografi dapat menceritakan kisah hidup seseorang yang penuh dengan perjuangan dan pencapaian, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
  2. Mencatat sejarah: Biografi dapat mencatat sejarah hidup seseorang yang telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.
  3. Meningkatkan pemahaman: Biografi dapat membantu kita memahami orang lain dengan lebih baik, termasuk motivasi, pemikiran, dan perasaannya.
  4. Menyajikan informasi: Biografi dapat menyajikan informasi tentang peristiwa sejarah, budaya, dan sosial.

CIRI-CIRI BUKU BIOGRAFI


Ciri-ciri buku biografi:

  1. Menceritakan kisah hidup seseorang: Buku biografi berfokus pada kisah hidup satu orang tertentu.
  2. Ditulis oleh orang lain: Buku biografi ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yang diceritakan kisahnya.
  3. Berdasarkan fakta: Buku biografi harus didasarkan pada fakta dan informasi yang akurat.
  4. Objektif: Buku biografi harus ditulis secara objektif dan tidak memihak.
  5. Menarik: Buku biografi harus ditulis dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

STRUKTUR BUKU BIOGRAFI

Sebuah buku biografi, memiliki struktur penulisan seperti ini:

  1. Pendahuluan: berisi informasi tentang orang yang diceritakan kisahnya, seperti nama, tanggal lahir, dan latar belakang.
  2. Tubuh buku: berisi cerita tentang kehidupan orang tersebut, dari masa kecil hingga saat ini.
  3. Penutup: berisi kesimpulan tentang kehidupan orang tersebut dan warisannya.


MANFAAT BUKU BIOGRAFI



Ternyata, Membaca Buku Biografi memiliki banyak manfaat:

  1. Meningkatkan pengetahuan: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan orang lain, termasuk perjuangan, pencapaian, dan pemikiran mereka.
  2. Mengembangkan motivasi: Membaca buku biografi dapat memotivasi kita untuk mencapai tujuan kita sendiri.
  3. Meningkatkan empati: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk lebih memahami orang lain dan perasaan mereka.
  4. Meningkatkan pengetahuan sejarah: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan peristiwa penting.
  5. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Membaca buku biografi dapat membantu kita untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.

CARA MENULIS BUKU BIOGRAFI



Langkah-langkah menulis buku biografi:

  1. Penelitian Mendalam: Mulailah dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang tokoh yang akan Anda tulis. Ini bisa meliputi wawancara, membaca buku, artikel, dan sumber lain yang relevan.
  2. Membuat Garis Besar: Buatlah garis besar atau kerangka buku Anda. Tentukan bab-bab utama dan sub-bab yang akan Anda tulis. Ini akan membantu Anda mengorganisir informasi dengan baik.
  3. Menulis Pengantar: Pengantar harus menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang siapa tokoh tersebut dan mengapa mereka penting.
  4. Menggali Pengalaman Penting: Seperti yang disebutkan dalam konteks, gali pengalaman paling berkesan dari tokoh tersebut. Bagaimana perasaan mereka saat itu? Siapa saja yang terlibat? Bagian mana yang paling tidak terlupakan
  5. Menggunakan Referensi: Gunakan referensi dari buku cerita atau sumber lain yang relevan untukmemperkaya narasi Anda. Misalnya, buku "Tunggu Aku!" oleh Sofia Natalia Zebua dan ilustrator Stephanie Valentine, atau buku oleh Nelfi Syafrina.
  6. Menulis dengan Gaya Naratif: Tulislah dengan gaya naratif yang menarik, seolah-olah Anda menceritakan sebuah cerita. Gunakan detail-detail yang hidup untuk membuat pembaca merasa terlibat.
  7. Revisi dan Edit: Setelah selesai menulis, revisi dan edit tulisan Anda. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa dan informasi yang disajikan akurat.
  8. Mendapatkan Umpan Balik: Mintalah orang lain untuk membaca dan memberikan umpan balik. Ini bisa membantu Anda melihat kekurangan yang mungkin terlewatkan.
  9. Bangun Komunikasi dengan tokoh dan orang-orang disekelilingnya secara intensif dan berkelanjutan

Lantas apakah harus menjadi tokoh yang berpengaruh untuk memiliki biografi? 

Menulis buku Biografi, tidak harus tokoh atau orang terkenal, bisa saja orang terdekat. Misalnya kisah ayah, ibu, suami, atau bahkan kisah anak-anak kita. Bagi  penulis yang akan mengisahkan orang yang sudah meninggal, selain untuk mengabarkan kisah-kisah baik semasa hidupnya, juga sebagai bentuk penghormatan. 

Bagaimana caranya, misalnya mau menulis kisah ayah, padahal orangnya saja sudah meninggal?
  1. Hidupkan kembali memori-memori kebersamaan dengan ayah, sangat membantu dalam menulis biografi tentang beliau, termasuk memori tentang ayah dari ibu ataupun keluarga yang mengenal dekat Ayah
  2. Rencanakan dari sekarang narasumber yang akan dimintai keterangan terkait ayah
  3. Buat jadwal pertemuan dan komunikasikan dengan narasumber yang bersangkutan
  4. Urutkan hasil tuturan dari masing-masing narasumber, cek lagi kebenarannya, dengan mengadakan kroscek ulang dan lanjutan.
  5. Jika sudah tersusun, boleh dikata masih bahan mentah, mintalah pendapat kepada orang yang lebih paham tentang kepenulisan. misalnya orang yang ahli editing, lay out dll.
  6. Dari segi waktu juga demikian, harus dikomunikasikan dengan orang-orang yang terlibat, dan itu tidak sekali jadi. intinya disetiap karya pasti butuh yang namanya kesabaran.
  7. Selanjutnya, lakukan proofreading sebelum masuk ke percetakan..

PERLU DIPERHATIKAN

  • menulis buku biografi walaupun berisi kisah nyata seseorang, namun kisah yang baik-baik saja yang ditulis, 
  • jangan sampai kisah kurang baik ikut dimasukkan, yang berpotensi menimbulkan pertentangan
  • Apalagi buku tersebut akan dipublikasikan secara luas, maka menutup aib orang lain adalah kewajiban. Karena salah satu tujuan menulis biografi adalah untuk menginsparasi pembaca, mulai dari perjuangan2 yang berdarah-darah, hingga pencapaian yang gemilang

Demikian, pemaparan materi dari narasumber kita. Sangat menarik. Ternyata, selain menulis buku biografi untuk mengabadikan kisah hidup orang lain, kita juga bisa membuat Buku Biografi diri kita sendiri. Ya, namanya AUTOBIOGRAFI, seperti karya narasumber kita ini. 

Sumber : Grup WA KBMN PGRI Gel.32

"Hidup adalah cerita, dan biografi adalah cara dunia mengenangnya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REFERENSI GRATIS _20 RESUME KBMN GELOMBANG 32

Sumber : doc.pribadi penulis Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang ke-32, dimulai hari Sabtu, 18 Januari 2025 dengan acara O...